Wirausaha
merupakan suatu proses atau cara untuk melakukan suatu usaha yang bertujuan
untuk mendapatkan hasil atau keuntungan yang diharapkan dengan cara
memproduksi, menjual atau menyewakan suatu produk barang atau jasa. Sesuatu yang baru dan berbeda adalah nilai tambah barang dan jasa yang menjadi sumber keuanggulan untuk dijadikan peluang. Jadi,
kewirausahaan merupakan suatu
kemampuan dalam menciptakan nilai tambah di pasar melalui
proses pengelolaan sumber daya dengan cara-cara baru dan berbeda.
proses pengelolaan sumber daya dengan cara-cara baru dan berbeda.
Orang yang melakukan kegiatan kewirausahaan
disebut wirausahawan. Muncul pertanyaan mengapa seorang wirausahawan
(entrepreneur) mempunyai cara berpikir yang berbeda dari manusia pada umumnya.
Mereka mempunyai motivasi, panggilan jiwa, persepsi dan emosi yang sangat
terkait dengan nilai nilai, sikap dan perilaku sebagai manusia unggul. Di
Indonesia, kewirausahaan dipelajari baru terbatas pada beberapa sekolah atau
perguruan tinggi tertentu saja. Sejalan dengan perkembangan dan tantangan
seperti adanya krisis ekonomi, pemahaman kewirausahaan baik melalui pendidikan
formal maupun pelatihan-pelatihan di segala lapisan masyarakat kewirausahaan
menjadi berkembang.
Berasal dari kata
enterpteneur yang berarti orang yang membeli barang dengan harga
pasti meskipun orang itu
belum mengetahui berapa harga barang yang akan dijual. Wirausaha sering juga
disebut wiraswasta yang artinya sifat-sifat keberanian, keutamaan, keteladanan
dalam mengambil resiko yang bersumber pada kemampuan sendiri. Meski demikian
wirausaha dan wiraswasta sebenarnya memiliki arti yang berbeda. Wiraswasta
tidak memiliki visi pengembangan usaha
sedangkan wirausaha mampu terus berkembang dan mencoba usaha lainnya. Istilah
lainnya yang semakna dengan wirausaha adalah wiraswasta. Istilah wiraswasta
lebih sering dipakai dan lebih dikenal daripada wirausaha. Padahal, keduanya
bermakna sama dan merupakan padanan dari kata entrepreneur. Kata wiraswasta
berasal dari gabungan wira-swa-sta dalam bahasa sansekerta. Wira berarti utama,
gagah, luhur, berani, teladan, atau pejuang; swa berarti sendiri atau mandiri;
sta berarti berdiri; swasta berarti berdiri ditas kaki sendiri atau dengan kata
lain berdiri di atas kemampuan sendiri. Sedangkan wirausahawan mengandung arti
secara harfah, wira berarti berani dan usaha berarti daya upaya atau dengan
kata lain wirausaha adalah kemampuan atau keberanian yang dimiliki oleh
seseorang untuk melihat dan menilai kesempatan bisnis, mengumpulkan sumber daya
yang dibutuhkan untuk mengambil tindakan yang tepat dan mengambil keuntungan
dalam rangka meraih kesuksesan.
·
Jenis-jenis wirausaha
Wirausaha dapat dikelompokkan menjadi tiga
jenis, yaitu Founders, General Managers dan Franchisee.
1.
Founders (Pendiri Perusahaan)
Seorang Founders sering dianggap sebagai wirausaha murni, karena mereka secara
nyata melakukan survei pasar, mencari dana, dan fasilitas yang diperlukan.
Founders yaitu seorang investor yang memulai bisnis berdasarkan penemuan barang
atau jasa baru atau yang sudah diimprovisasi. Atau dapat juga seseorang yang
mengembangkan ide orang lain dalam memulai usahanya.
2.
General Manager Yaitu
seseorang yang mengepalai operasional perusahaan dalam menjalankan bisnisnya.
3.
Franchisee Yaitu seorang
wirausaha yang kekuasaannya dibatasi oleh hubungan kontrak kerja dengan
organisasi pemberi franchise atau franchisor. Tingkatan dalam sistem franchise
terdiri atas tiga bentuk. Pertama produsen (franchisor) memberikan franchise
kepada penjual. Sistem ini umumnya digunakan di dalam industri minuman dingin.
Tipe kedua penjualnya adalah franchisor, contohnya pada supermarket. Tipe
ketiga, franchisor sebagai pencipta atau produsen, sedangkan franchise adalah
pendiri retail seperti restoran cepat saji.
·
Wirausaha di berbagai
sektor
1. Jasa.
Karena paling sedikit memerlukan sumber daya, bisnis jasa merupakan segmen
bisnis kecil yang tumbuh paling cepat. Di samping itu, tidak ada kelompok
industri lain yang menawarkan pengembalian yang lebih tinggi terhadap waktu
yang diinvestasikan selain industri jasa. Jasa bisnis kecil bisa berupa usaha
semir sepatu, tempat penyewaan mobil, wedding organizer, pembuat perangkat
lunak, hingga konsultan manajemen.
2. Ritel.
Bisnis ritel menjual produk yang di buat oleh perusahaan lain langsung kepada
konsumen. Terdapat ratusan jenis peritel yang berbeda, mulai dari warung, toko
buku, cafe, restoran, hingga toserba.
3. Konstruksi.
Karena banyak pekerjaan konstruksi yang merupakan proyek lokal yang relatif
kecil, usaha kecil seringkali cocok bergerak di bidang konstruksi. Banyak
perusahaan semacam ini yang di mulai dengan tenaga terampil yang bekerja dengan
orang lain, sebelum akhirnya memutuskan untuk membuka usaha sendiri.
Contoh yang umum dari perusahaan konstruksi kecil antara lain usaha
membangun rumah, memasang atap, tukang listrik, dll.
4. Keuangan
dan asuransi. Dalam banyak kasus bisnis ini merupakan afiliasi dari
perusahaan nasional yang lebih besar. Walaupun perubahan peraturan industri
perbankan telah mengurangi jumlah bank lokal kecil, bisnis ini bisa berjalan
dengan baik.
5. Grosir.
Bisnis grosir membeli produk dari produsen dan menjualnya kepada perusahaan
ritel.
6. Transportasi.
Transportasi merupakan salah satu usaha yang sering dikembangkan oleh
wirausahawan. Wirausahawan bisa membuka usaha angkutan dalam kota, angkutan
antar provinsi, penyewaan truk dan bus, dll.
7. Manufaktur.
Tidak seperti industri lainnya, manufaktur biasanya hanya dimiliki oleh bisnis
besar. Hal ini masuk akal karena investasi manufaktur biasanya memerlukan modal
yang besar. Membangun pabrik mobil, misalnya, memerlukan miliaran dollar untuk
investasi dan ribuan pekerja sebelum mobil pertama berjalan di jalur perakitan
·
Peran Wirausaha dalam Perekonomian
Seorang wirausaha berperan baik secara internal maupun eksternal.
Secara internal seorang wirausaha berperan dalam mengurangi tingkat
kebergantungan terhadap orang lain, meningkatkan kepercayaan diri, serta
meningkatkan daya beli pelakunya. Secara eksternal, seorang wirausaha berperan
dalam menyediakan lapangan kerja bagi para pencari kerja. Dengan terserapnya
tenaga kerja oleh kesempatan kerja yang disediakan oleh seorang wirausaha,
tingkat pengangguran secara nasional menjadi berkurang.
Menurunnya tingkat pengangguran berdampak terhadap naiknya pendapatan perkapitadan daya beli
masyarakat, serta tumbuhnya perekonomian secara nasional. Selain itu, berdampak
pula terhadap menurunnya tingkat kriminalitas yang biasanya ditimbulkan oleh
karena tingginya pengangguran.
Seorang wirausaha memiliki peran sangat besar dalam melakukan
wirausaha. Peran wirausaha dalam perekonomian suatu negara adalah:
o
Menciptakan lapangan kerja
o
Mengurangi pengangguran
o
Meningkatkan pendapatan masyarakat
o
Mengombinasikan faktor–faktor produksi (alam,
tenaga kerja, modal dan keahlian)
o
Meningkatkan produktivitas nasional
Kewirausahaan adalah suatu
kemampuan kreatif dan inovatif seseorang atau beberapa orang dalam menciptakan
sesuatu yang baru dan berbeda yang dijadikan dasar dalam suatu bisnis untuk
memperbaiki hidup. Hakikat
dasar dari kewirausahaan adalah kreativitas dan keinovasian. Kreativitas adalah
berfikir sesuatu yang baru dan keinovasian adalah berbuat sesuatu yang baru.
Ada beberapa alasan mengapa seseorang berminat berwirausaha yaitu alasan
keuangan, alasan sosial, alasan pelayanan dan alasan memenuhi diri. Apakah anda
berminat menjadi seorang wirausahawan?
Karya tulis
ini dibuat oleh :
Anthony
Gunawan ( NRP : 3203013162 )
Tidak ada komentar:
Posting Komentar