Selasa, 25 November 2014

WIRAUSAHA DALAM PEREKONOMIAN

Wirausaha merupakan suatu proses atau cara untuk melakukan suatu usaha yang bertujuan untuk mendapatkan hasil atau keuntungan yang diharapkan dengan cara memproduksi, menjual atau menyewakan suatu produk barang atau jasa. Sesuatu yang baru dan berbeda adalah nilai tambah barang dan jasa yang menjadi sumber keuanggulan untuk dijadikan peluang. Jadi, kewirausahaan merupakan suatu kemampuan dalam menciptakan nilai tambah di pasar melalui 
proses pengelolaan sumber daya dengan cara-cara baru dan berbeda.

Orang yang melakukan kegiatan kewirausahaan disebut wirausahawan. Muncul pertanyaan mengapa seorang wirausahawan (entrepreneur) mempunyai cara berpikir yang berbeda dari manusia pada umumnya. Mereka mempunyai motivasi, panggilan jiwa, persepsi dan emosi yang sangat terkait dengan nilai nilai, sikap dan perilaku sebagai manusia unggul. Di Indonesia, kewirausahaan dipelajari baru terbatas pada beberapa sekolah atau perguruan tinggi tertentu saja. Sejalan dengan perkembangan dan tantangan seperti adanya krisis ekonomi, pemahaman kewirausahaan baik melalui pendidikan formal maupun pelatihan-pelatihan di segala lapisan masyarakat kewirausahaan menjadi berkembang. 

Berasal dari kata enterpteneur yang berarti orang yang membeli barang dengan harga pasti meskipun orang itu belum mengetahui berapa harga barang yang akan dijual. Wirausaha sering juga disebut wiraswasta yang artinya sifat-sifat keberanian, keutamaan, keteladanan dalam mengambil resiko yang bersumber pada kemampuan sendiri. Meski demikian wirausaha dan wiraswasta sebenarnya memiliki arti yang berbeda. Wiraswasta tidak memiliki visi pengembangan usaha sedangkan wirausaha mampu terus berkembang dan mencoba usaha lainnya. Istilah lainnya yang semakna dengan wirausaha adalah wiraswasta. Istilah wiraswasta lebih sering dipakai dan lebih dikenal daripada wirausaha. Padahal, keduanya bermakna sama dan merupakan padanan dari kata entrepreneur. Kata wiraswasta berasal dari gabungan wira-swa-sta dalam bahasa sansekerta. Wira berarti utama, gagah, luhur, berani, teladan, atau pejuang; swa berarti sendiri atau mandiri; sta berarti berdiri; swasta berarti berdiri ditas kaki sendiri atau dengan kata lain berdiri di atas kemampuan sendiri. Sedangkan wirausahawan mengandung arti secara harfah, wira berarti berani dan usaha berarti daya upaya atau dengan kata lain wirausaha adalah kemampuan atau keberanian yang dimiliki oleh seseorang untuk melihat dan menilai kesempatan bisnis, mengumpulkan sumber daya yang dibutuhkan untuk mengambil tindakan yang tepat dan mengambil keuntungan dalam rangka meraih kesuksesan.

·        Jenis-jenis wirausaha
Wirausaha dapat dikelompokkan menjadi tiga jenis, yaitu Founders, General Managers dan Franchisee.

1.      Founders (Pendiri Perusahaan) Seorang Founders sering dianggap sebagai wirausaha murni, karena mereka secara nyata melakukan survei pasar, mencari dana, dan fasilitas yang diperlukan. Founders yaitu seorang investor yang memulai bisnis berdasarkan penemuan barang atau jasa baru atau yang sudah diimprovisasi. Atau dapat juga seseorang yang mengembangkan ide orang lain dalam memulai usahanya.
2.      General Manager Yaitu seseorang yang mengepalai operasional perusahaan dalam menjalankan bisnisnya.
3.      Franchisee Yaitu seorang wirausaha yang kekuasaannya dibatasi oleh hubungan kontrak kerja dengan organisasi pemberi franchise atau franchisor. Tingkatan dalam sistem franchise terdiri atas tiga bentuk. Pertama produsen (franchisor) memberikan franchise kepada penjual. Sistem ini umumnya digunakan di dalam industri minuman dingin. Tipe kedua penjualnya adalah  franchisor, contohnya pada supermarket. Tipe ketiga, franchisor sebagai pencipta atau produsen, sedangkan franchise adalah pendiri retail seperti restoran cepat saji.

·        Wirausaha di berbagai sektor
1.     Jasa. Karena paling sedikit memerlukan sumber daya, bisnis jasa merupakan segmen bisnis kecil yang tumbuh paling cepat. Di samping itu, tidak ada kelompok industri lain yang menawarkan pengembalian yang lebih tinggi terhadap waktu yang diinvestasikan selain industri jasa. Jasa bisnis kecil bisa berupa usaha semir sepatu, tempat penyewaan mobil, wedding organizer, pembuat perangkat lunak, hingga konsultan manajemen.
2.     Ritel. Bisnis ritel menjual produk yang di buat oleh perusahaan lain langsung kepada konsumen. Terdapat ratusan jenis peritel yang berbeda, mulai dari warung, toko buku, cafe, restoran, hingga toserba.
3.     Konstruksi. Karena banyak pekerjaan konstruksi yang merupakan proyek lokal yang relatif kecil, usaha kecil seringkali cocok bergerak di bidang konstruksi. Banyak perusahaan semacam ini yang di mulai dengan tenaga terampil yang bekerja dengan orang lain, sebelum akhirnya memutuskan untuk membuka usaha sendiri. Contoh  yang umum dari perusahaan konstruksi kecil antara lain usaha membangun rumah, memasang atap, tukang listrik, dll.
4.     Keuangan dan asuransi. Dalam banyak kasus bisnis ini merupakan afiliasi dari perusahaan nasional yang lebih besar. Walaupun perubahan peraturan industri perbankan telah mengurangi jumlah bank lokal kecil, bisnis ini bisa berjalan dengan baik.
5.     Grosir. Bisnis grosir membeli produk dari produsen dan menjualnya kepada perusahaan ritel.
6.     Transportasi. Transportasi merupakan salah satu usaha yang sering dikembangkan oleh wirausahawan. Wirausahawan bisa membuka usaha angkutan dalam kota, angkutan antar provinsi, penyewaan truk dan bus, dll.
7.     Manufaktur. Tidak seperti industri lainnya, manufaktur biasanya hanya dimiliki oleh bisnis besar. Hal ini masuk akal karena investasi manufaktur biasanya memerlukan modal yang besar. Membangun pabrik mobil, misalnya, memerlukan miliaran dollar untuk investasi dan ribuan pekerja sebelum mobil pertama berjalan di jalur perakitan

·        Peran Wirausaha dalam Perekonomian
Seorang wirausaha berperan baik secara internal maupun eksternal. Secara internal seorang wirausaha berperan dalam mengurangi tingkat kebergantungan terhadap orang lain, meningkatkan kepercayaan diri, serta meningkatkan daya beli pelakunya. Secara eksternal, seorang wirausaha berperan dalam menyediakan lapangan kerja bagi para pencari kerja. Dengan terserapnya tenaga kerja oleh kesempatan kerja yang disediakan oleh seorang wirausaha, tingkat pengangguran secara nasional menjadi berkurang.
Menurunnya tingkat pengangguran berdampak terhadap naiknya pendapatan perkapitadan daya beli masyarakat, serta tumbuhnya perekonomian secara nasional. Selain itu, berdampak pula terhadap menurunnya tingkat kriminalitas yang biasanya ditimbulkan oleh karena tingginya pengangguran.
Seorang wirausaha memiliki peran sangat besar dalam melakukan wirausaha. Peran wirausaha dalam perekonomian suatu negara adalah:
o    Menciptakan lapangan kerja
o    Mengurangi pengangguran
o    Meningkatkan pendapatan masyarakat
o    Mengombinasikan faktor–faktor produksi (alam, tenaga kerja, modal dan keahlian)
o    Meningkatkan produktivitas nasional

Kewirausahaan adalah suatu kemampuan kreatif dan inovatif seseorang atau beberapa orang dalam menciptakan sesuatu yang baru dan berbeda yang dijadikan dasar dalam suatu bisnis untuk memperbaiki hidup. Hakikat dasar dari kewirausahaan adalah kreativitas dan keinovasian. Kreativitas adalah berfikir sesuatu yang baru dan keinovasian adalah berbuat sesuatu yang baru. Ada beberapa alasan mengapa seseorang berminat berwirausaha yaitu alasan keuangan, alasan sosial, alasan pelayanan dan alasan memenuhi diri. Apakah anda berminat menjadi seorang wirausahawan?

Karya tulis ini dibuat oleh :

Anthony Gunawan ( NRP : 3203013162 )

Tidak ada komentar:

Posting Komentar