Bangunan
putih tempat resmi kediaman dan kantor Presiden Indonesia menjadi saksi bisu jumpa
pers pada Senin (17/11/2014). Seorang
pria berkacamata dengan rambut yang dibelah dua menjadi icon dari pertemuan yang membahas kenaikan harga BBM tersebut. Pria
itu adalah Menteri Keuangan RI, Bambang Permadi Soemantri Brodjonegoro,
Prof., S.E., M.UP., Ph.D. (48). Beliau mengatakan bahwa dampak kenaikan BBM ini
akan berpengaruh pada ruang fiskal yang akan mendukung belanja infrastruktur,
perlindungan sosial, dan menekan defisit anggaran yang dalam APBN 2015
ditetapkan pada kisaran 2,2 persen terhadap PDB. Namun, dampak lain dari
kenaikan BBM ini adalah naiknya inflasi sebesar 2%. "Kebijakan ini akan membawa
dampak inflasi. Tentunya sudah kami perhitungkan. Perkiraan awal dengan
kenaikan Rp 2.000 per liter baik untuk premium dan solar maka tambahan inflasi
untuk tahun 2014 berada pada kisaran dua persen," kata suami dari Irina Justina Zega itu. Presiden Joko Widodo menyatakan jika
harga BBM bersubsidi ini dinaikan sebesar Rp 3 ribu per liter, maka akan
memberikan ruang fiskal bagi pemerintahannya sebesar Rp 150 triliun. Ruang
fiskal yang dimaksudkan adalah seluruh biaya yang dikeluarkan untuk mendukung pembangunan
negara. Sehingga, semakin luas ruang fiskal pemerintahan, semakin cepat pula
pembangunan bagi negara. Dengan kenaikan ini, diharapkan pertumbuhan ekonomi
ikut naik pada angka 7.5%. Namun, hal yang harus diperhatikan adalah tingkat
inflasi yang terjadi ketika keputusan ini dijalankan. Pada akhir tahun 2014,
tingkat inflasi diperkirakan akan mencapai angka 7.3% dari baseline 5.3% dan di awal tahun 2015 (sekitar bulan Januari dan Februari)
akan terjadi inflasi tetapi tidak akan setinggi bulan November dan Desember.
Dampak
Inflasi dapat menyebabkan kebutuhan pokok ikut naik. Hal ini disebabkan oleh
tingginya biaya produksi yang harus dikeluarkan industri untuk memenuhi
kebutuhan masyarakat. Karena itulah, kenaikan harga minyak juga dapat
menurunkan penawaran agregat yang disebabkan oleh pembelian energi lebih
sedikit sehingga produktivitas dan nilai output
menurun. Selain kenaikan BBM, ruang fiskal pemerintahan dapat diperluas
dengan penerimaan pajak. Joko Widodo mengatakan apabila pengusaha diajak bicara
mengenai pajak, mereka langsung terdiam. Artinya, apabila sudah mendapatkan
keuntungan income, seharusnya dapat membayar pajak baik pajak badan,
pajak pribadi, maupun PPN. Belum lagi banyak dari masyarakat yang memiliki
maupun tidak memiliki NPWP, tidak membayar pajak. Hal tersebut dapat menjadi
peluang bagi penerimaan negara untuk memperluas ruang fiskal. Kenaikan BBM
memang meresahkan masyarakat. Apalagi, kebijakan ini dilakukan oleh pemerintahan
yang baru genap 1 bulan bekerja semenjak pelantikan tanggal 22 Oktober 2014. Sehingga
dapat dikatakan bahwa kenaikan BBM ini menjadi salah satu “hadiah” pertama dari
pemerintahan Joko Widodo. Terkait dengan risiko politik yang bakal dihadapi,
Penasihat senior Tim Transisi Luhut Binsar Panjaitan mengatakan bahwa Jokowi
sudah siap menerima kemungkinan tersebut. Menurut Luhut, penyelamatan anggaran
negara lebih penting daripada menjaga citra politik Presiden itu sendiri. ”Pak
Jokowi sudah siap akan risiko yang dihadapi. Beliau siap untuk tidak populer,”
katanya pada Selasa (30/9/2014). Namun, bukan berarti Jokowi akan membiarkan
kebijakan tersebut mempersulit masyarakat karena Jokowi mengaku sedang membuat
kebijakan kompensasi kepada masyarakat kurang mampu yang akan terkena dampak kenaikan
harga BBM bersubsidi itu di antaranya satunya program bantuan langsung tunai
(BLT) sedangkan untuk masyarakat yang tergolong mampu, cara yang dapat dilakukan
adalah menghemat pengeluaran. Cara ini sebagai penyesuaian akan naiknya harga
BBM. Seperti yang sudah diungkapkan sebelumnya bahwa penyelamatan anggaran
lebih penting dibandingkan pencitraan politik, maka kebijakan pemerintahan baru
ini mengundang respon dari masyarakat. Berdasarkan hasil survei quick poll yang dilakukan pada tanggal
18-19 November 2014 melalui random
sampling terhadap 1.200 responden di seluruh Indonesia, 44,94
persen responden menyatakan puas terhadap kinerja pemerintahan Jokowi. Menurunnya
kepuasan masyarakat terhadap pemerintahan Jokowi antara lain disebabkan
kurangnya penyuluhan alasan kenaikan harga BBM dan meningkatnya harga kebutuhan
pokok serta transportasi karena kebijakan kenaikan harga BBM. Untuk
menyukseskan kebijakan pemerintahannya, Joko Widodo membutuhkan dukungan publik
di tengah ketidakberdayaannya antara lain tidak dapat mengontrol parlemen yang saat
ini dikuasai partai Koalisi Merah Putih, serta Jokowi tidak menguasai satu pun
partai politik. Hal ini dapat menghambat jalannya pembangunan infrastruktur
yang akan dilakukan oleh pemerintahan baru.Terhambatnya pembangunan negara ini
dapat terjadi karena adanya kepentingan tertentu di bidang politik. Kepentingan
tertentu tersebut dapat berupa perebutan kekuasaan di parlemen dan keinginan
untuk menguasai negara. Sehingga, kepentingan pribadi diletakkan di atas
kepentingan rakyat. Apabila hal tersebut terjadi, tentunya kita tahu apa yang
akan terjadi pada negara dan bangsa ini. Memang tidak mudah untuk menerima
kenaikan harga BBM yang telah diputuskan beberapa hari yang lalu. Namun,
apabila tujuan dari kebijakan tersebut membawa pengaruh yang baik bagi
pembangunan bangsa dan negara, mengapa hal tersebut tidak kita dukung?
Daftar Pustaka
Sumber:
Kuncoro,
Mudrajad. 2009. Ekonomika Indonesia:
Dinamika Lingkungan Bisnis di Tengah Krisis Global. Yogyakarta: UPP
STIM YKPN.
Karya
tulis ini ditulis oleh :
Hans
Pranata ( NRP : 3203013190 )
The 10 best casinos to play games for real money (online
BalasHapusThe 10 광주광역 출장마사지 best casinos to play games for real money 통영 출장샵 (online) · 포천 출장샵 1. Red Dog Casino – 과천 출장안마 The Wild West · 2. 상주 출장샵 Ignition – Casino Extreme