Selasa, 25 November 2014

ARTIKEL AKUNTANSI BIAYA

Akuntansi biaya adalah suatu bidang akuntansi yang diperuntukkan bagi proses pelacakan, pencatatan, dan analisis terhadap biaya-biaya yang berhubungan dengan aktivitas suatu organisasi untuk menghasilkan barang atau jasa. Biaya didefinisikan sebagai waktu dan sumber daya yang dibutuhkan dan menurut konvensi diukur dengan satuan mata uang. Penggunaan kata beban adalah pada saat biaya sudah habis terpakai.

Pengertian dan Fungsi Akuntansi Biaya menurut beberapa pakar:
* Menurut Mulyadi
            Akuntansi biaya adalah proses pencatatan, penggolongan, peringkasan, dan penyajian biaya pembuatan dan penjualan produk jasa dengan cara-cara tertentu serta penafsiran terhadapnya.
* Menurut Matz Usry
            Akuntansi biaya adalah penghitungan biaya dengan tujuan untuk aktivitas perencanaan dan pengendalian, perbaikkan kualitas dan efisiensi, serta pembuatan keputusan yang bersifat rutin maupun strategis.


Objek biaya    
Objek biaya (cost object) atau tujuan biaya (cost objective) adalah sebagai suatu item atau aktivitas yang biayanya diakumulasi dan diukur. Jadi, setiap biaya akan dikelompokkan atau diklasifikasikan ke dalam beberapa jurnal. Seperti jurnal pembelian BB (Bahan Baku), BTKL (Biaya Tenaga Kerja Langsung), BOP (Biaya Overhead Pabrik), dll. Berikut adalah aktivitas atau item-item yang dapat menjadi objek biaya:

·         Produk, Proses
·         Batch dari unit-unit sejenis , Departemen
·         Pesanan pelanggan, Divisi
·         Kontrak, Proyek
·         Lini produk, Tujuan strategis
·         Pembelian Bahan Baku
·         Timbulnya Biaya Gaji
·         Pembebanan BOP (Biaya Overhead Pabrik)

Jurnal-jurnal untuk akuntansi biaya ini juga berbeda dari akuntansi yang lain. Jurnalnya lebih terperinci. Berikut contoh jurnal-jurnal dalam akuntansi biaya:





Pendekatan akuntansi biaya
            Ada tiga pendekatan yang biasa dilakukan untuk akuntansi biaya, yaitu biaya standar (standard costing), biaya berdasarkan kegiatan (activity-based costing), dan biaya berdasarkan hasil (akuntansi throughput). Terdapat juga job order costing, dimana akuntansi biaya menghitung biaya per pesanan. Jurnalnya, sesuai dengan kartu pesanan yang ada (tiap pesanan). Dan process costing, dimana akuntansi biaya menghitung biaya tiap department yang ada. Jurnal process costing sesuai dengan department yang ada (tiap department). Dan ini dicatat dalam laporan harga pokok produksi dimana terdapat 3 bagian. Yang pertama adalah skedul kuantitas, yang kedua adalah biaya yang dibebankan, dan yang ketiga adalah pertanggungjawaban biaya.

Revolusi dalam akuntansi biaya
            Akuntansi biaya telah mengalami perubahan yang sangat pesat, dimana perkembangan sistem teknologi komputer hampir menghapuskan pembukuan yang dilakukan secara manual. Akuntansi biaya seperti telah menjadi kebutuhan nyata yang bisa diaplikasikan dalam bermacam-macam organisasi seperti bank, organisasi professional, serta lembaga pemerintah. Dewasa ini, banyak perusahaan yang menggunakan metode pabrikasi produk, perdagangan produk, atau pemberian jasa dengan bantuan sistem teknologi komputer.Dan teknologi ini sangat memberikan dampak positif terhadap revolusi akuntansi biaya.
            Banyak sekali yang bisa kita temukan dalam akuntansi biaya, dimana semua biayanya selalu berkaitan dengan biaya-biaya yang mungkin timbul selama pembelian bahan baku, penggunaan bahan baku, pemrosesan bahan baku sampai bahan baku tersebut menjadi barang jadi yang ditransfer ke gudang untuk siap dijual. Dalam akuntansi biaya, kita juga belajar mengenai penentuan harga pokok produk baik bersama maupun sampingan; harga pokok proses; pembiayaan seperti biaya variabel(variable cost) dan biaya tetap(fix cost); biaya overhead pabrik; department biaya overhead; biaya bahan baku; biaya tenaga kerja baik langsung maupun tidak langsung; pengendalian biaya; serta analisis biaya pemasaran. Dalam akuntansi biaya, kita juga mengerti bagaimana cara mengalokasikan dari satu department ke department yang lain. Lalu terdapat juga bagaimana cara menghitung EOQ (Economic Order Quantity) dan ROP (Reorder Point).

Manfaat akuntansi biaya
            Akuntansi biaya adalah salah satu cabang akuntansi yang merupakan alat bagi manajemen untuk memonitor dan merekam setiap transaksi biaya secara sistematis, serta menyajikan informasi biaya dalam bentuk laporan biaya. Manfaat biaya adalah menyediakan informasi yang diperlukan oleh manajemen dalam mengelola perusahaannya, yaitu untuk perencanaan dan pengendalian laba; penentuan harga pokok produk dan jasa; serta bagi pengambilan keputusan oleh manajemen. Selain itu, dengan adanya akuntansi biaya dan sistem teknologi informasi yang canggih, pembukuan secara manual pun pelan-pelan ditinggalkan. Karena, lebih efektif dan efisien untuk menggunakan pembukuan melalui sistem teknologi komputer. Walaupun, memang tidak semua pembukuan/pencatatan transaksi harus menggunakan komputer.

Keterbatasan dalam sistem akuntansi biaya
            Berbanding terbalik dengan manfaat yang diperoleh dalam menggunakan akuntansi biaya melalui sistem teknologi kompputer, ternyata dalam akuntansi biaya juga terdapat beberapa kekurangan di dalamnya. Seperti halnya sistem akuntansi biaya yang telah ketinggalan zaman. Gejala-gejala dari sistem biaya yang dianggap ketinggalan zaman diantaranya ialah hasil dari penawaran sulit untuk dijelaskan, harga pesaing nampak lebih rendah sehingga terlihat tidak masuk akal, produk-produknya yang sulit diproduksi akan menunjukkan laba yang tinggi, manajer operasional berkeinginan menghentikan produk-produk yang kelihatannya menguntungkan, marjin laba sulit untuk dijelaskan, pelanggan tidak mengeluh atas biaya naiknya hargadepartmenakuntansi menghabiskan banyak waktu hanya untuk memberi data biaya bagi proyek khusus, dan biaya produk berubah karena adanya perubahan peraturan pelaporan. Tapi pada intinya, setiap cabang-cabang akuntansi memiliki potensi masing-masing untuk mendukung pembukuannya. Terlepas dari keterbatasan yang dimiliki oleh setiap cabang. Khususnya untuk akuntansi biaya ini sangat penting atau sangat dibutuhkan oleh perusahaan manufaktur.

Catatan dan referensi
1.      ^ Carter, William K. (2009). Akuntansi Biaya. Salemba Empat. ISBN 978-981-4227-85-8.
2.      (id.m.wikipedia.org/wiki/Akuntansi_biaya)

3.      (ilmuakuntansi.web.id/pengertian-akuntansi-biaya/)

Karya tulis ini dibuat oleh : 
Oktaviani ( NRP : 3203013032 )

Tidak ada komentar:

Posting Komentar