Akuntansi
merupakan suatu alat yang digunakan untuk mengubah input (data-data transaksi)
menjadi output (laporan keuangan) yang menjadi dasar dalam pengambilan
keputusan ekonomik. Suatu entitas akan menggunakan akuntansi untuk menunjukkan
bahwa kondisi keuangannya layak untuk mendapatkan tambahan kredit, atau untuk
menunjukkan bahwa entitas tersebut aman untuk dijadikan tempat berinvestasi.
Suatu entitas juga akan menggunakan akuntansi untuk meninjau apakah pemasoknya
masih layak, apakah entitas sudah mengalahkan pesaing, atau apakah strategi
bisnis yang dicanangkannya sudah berhasil. Akuntansi
bertujuan untuk menyiapkan suatu laporan keuangan yang akurat agar dapat
dimanfaatkan oleh para manajer, pengambil kebijakan, dan pihak berkepentingan
lainnya, seperti pemegang saham, kreditur, atau pemilik. Pencatatan harian yang
terlibat dalam proses ini dikenal dengan istilah pembukuan. Akuntansi keuangan
adalah suatu cabang dari akuntansi dimana informasi keuangan pada suatu bisnis
dicatat, diklasifikasi, diringkas, diinterpretasikan, dan dikomunikasikan.
Auditing, satu disiplin ilmu yang terkait tapi tetap terpisah dari akuntansi,
adalah suatu proses dimana pemeriksa independen memeriksa laporan keuangan
suatu organisasi untuk memberikan suatu pendapat atau opini - yang masuk akal
tapi tak dijamin sepenuhnya - mengenai kewajaran dan kesesuaiannya dengan
prinsip akuntansi yang berterima umum.
Dalam
konsep perekonomian saat ini, setiap entitas bebas untuk melakukan aktivitas
ekonomi. Setiap entitas juga bebas untuk mengoptimalkan input dan proses untuk
mendapatkan output. Prinsip ekonomi ini jika ditambah dengan sifat dasar
manusia yaitu keserakahan (greed) akan menjadikan akuntansi sebagai alat untuk
melakukan fraud. Hal ini merupakan salah satu sebab munculnya pengaturan akuntansi baru
yang berbasis prinsip yaitu IFRS. Meskipun demikian, FASB dan IASB bekerja sama
untuk berusaha mengharmonisasikan standar akuntansi masing-masing. Pertanyaan
mengenai bagaimana aset seharusnya diakui di neraca merupakan salah satu isu
penting yang harus dicari solusinya. Untuk itu baik IASB maupun FASB melakukan
pengujian secara seksama terhadap fair value. Namun perubahan tersebut tentu
akan memberikan efek di berbagai bidang, terutama dari segi pendidikan dan
bisnis. Salah satunya adalah, banyak menggunakan fair value accounting dalam
dunia pendidikan dan dalam dunia bisnis akan menyebabkan smoothing income
menjadi semakin sulit dengan penggunaan balance sheet approach dan fair value.
IFRS dianggap sebagai "prinsip-prinsip
berdasarkan" peraturan luas terdiri dari: (1) Standar Pelaporan Keuangan
Internasional (IFRS)-standar yang dikeluarkan setelah tahun 2001; (2) Standar
Akuntansi Internasional (IAS)-standar yang diterbitkan sebelum 2001; (3)
Interpretasi berasal dari interpretasi Pelaporan Keuangan Internasional Komite
(IFRIC)-yang diterbitkan setelah tahun 2001; (4) Berdiri Interpretasi Committee
(SIC)- yang diterbitkan sebelum 2001; (5) Kerangka Penyajian dan Penyusunan Laporan
Keuangan.
Menurut PSAK Nomor 10 pengertian nilai
wajar (fair value) adalah, Suatu
jumlah yang dapat digunakan sebagai dasar pertukaran aktiva atau penyelesaian
kewajiban antara pihak yang paham (knowledgeable)
dan berkeinginan untuk melakukan transaksi wajar (arm's length transaction). Fair value ditetapkan oleh International Accounting
Standard Board (IASB) sebagai dasar untuk mengukur aset. Dengan
diperkenalkannya International Financial Reporting Standard (IFRS) di berbagai
belahan dunia, penggunaan metode fair value secara benar menjadi sangat
penting. Akan tetapi, jika kekuatan ekonomi terbesar di dunia tidak termasuk di
dalamnya (Amerika Serikat), maka tidak dapat benar-benar disebut seluruh dunia.
Amerika Serikat tidak mengadopsi IFRS, akan tetapi mereka mempunyai standar
akuntansi sendiri yang disusun oleh Financial Accounting Standard Board (FASB).
FASB tidak mengakui fair value sebagai dasar untuk mengukur aset, mereka
mencatat aset dengan dasar biaya historis (historic cost). Sementara itu FASB
secara serentak melakukan investigasi sendiri terhadap fair value dan telah
menerbitkan sebuah exposure draft.
Akuntansi
mark-to-market akan berakibat perubahan yang terus-menerus pada laporan
keuangan perusahaan ketika nilai aset mengalami kenaikan dan penurunan serta
laba dan rugi yang dicatat. Hal ini membuat semakin sulit untuk memastikan
apakah laba dan rugi diakibatkan oleh keputusan bisnis yang dibuat manajemen
atau oleh perubahan yang terjadi di pasar. Sehingga
terdapat kesepakatan bahwa standar akuntansi yang ada perlu diperbaiki untuk
memastikan bahwa laporan keuangan bermanfaat, relevan, dan terpercaya dan
laporan keuangan berbasis Fair Value. kita harus
mulai dengan pentingnya akuntansi terhadap sistem ekonomi kita. Pusat
kapitalisme adalah identifikasi harga dan perhitungan laba rugi. Penilaian
paling penting yang dibuat oleh manajer adalah apakan keputusan mereka menghasi
paling penting yang dibuat oleh manajer adalah apakan keputusan mereka
menghasilkan keuntungan (laba) atau kerugian. Apalagi, investor, kreditor, dan
partner bisnis menggunakan data akuntansi untuk membuat keputusan untuk alokasi
investasi, memperpanjang kredit, dan mengevaluasi kerja sama.
Dalam
penyusunan perencanaan ataupun pengambilan keputusan seorang manajer memerlukan
informasi – informasi yang relevan untuk meminimalisir resiko yang mungkin
timbul dari perencanaan atau keputusan yang telah dibuat. Oleh karena itu
seorang pengolah informasi atau akuntan harus dapat menyajikan informasi –
informasi yang relevan dan berkualitas. Informasi yang disajikan dalam
akuntansi manajemen ini merupakan informasi utama yang dimiliki perusahaan.
Informasi ini sangat berperan dalam pembuatan keputusan bagi manajer, karena
manajer merupakan pimpinan dan peserta aktif dalam proses perencanaan,
pengendalian, dan pengambilan keputusan.
Kemungkinan
terbaik estimasi konsep relevan adalah bahwa penggunaan estimasi lebih baik
ketimbang menggunakan ukuran yang tidak relevan. Masalah yang selalu ada yang
tidak dapat dihindari adalah bahwa model akuntansi berdasarkan historical cost
tidak mengakui adanya perubahan nilai bersifat ekonomis, dan cenderung
membiarkan perusahaan memilih sendiri apakah dan kapan mengakui adanya
perubahan tersebut.pasar adalah bersumber dari perdebatan kalangan akademik yang
akhirnya berubah menjadi masalah penting yang harus dipraktekan.meningkatkan
keterbandingan laporan keuangan; dan informasi lebih dekat dengan apa yang
diinginkan oleh pemakai laporan keuangan. Dengan demikian, potensi laba/rugi
sebuah perusahaan jauh jauh hari sudah bisa diprediksikan.meningkatkan
keterbandingan laporan keuangan; dan informasi lebih dekat dengan apa yang
diinginkan oleh pemakai laporan keuangan.
Karya tulis ini dibuat oleh :
Agnes Angelina ( NRP :
3203013110 )
Tidak ada komentar:
Posting Komentar